Penjualan Meningkat 556%, Kemendag RI berikan Literasi Pada Masyarakat Terkait Perdagangan Emas Fisik Secara Digital
TANGERANG, Tagar69.com —
Kementrian Perdagangan melalui Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) Gelar Literasi Perdagangan Emas digital melalui diskusi panel dan juga pameran emas fisik bertempat di Ballroom hotel Novotel di kota Tangerang 13/12/2024.
Kegiatan yang bertema dongkrak kinerja berjangka perdagangan komoditi (pbk) dan dorong inovasi ekspor ini di dukung oleh beberapa kementrian terkait dan juga hasil kolaborasi Bappebti serta para pelaku usaha perdagangan emas secara digital.
Hadir dalam acara sebagai narasumber Tirta Karma Senjaya sebagai Kabiro Pengembangan dan Pembinaan PBK Bappebti Kementrian Perdagangan, dan juga Olvy Andrianita Sekertaris Bappebti.
Pada kesempatannya Tirta mengatakan tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan literasi kepada masyarakat terkait perdagangan emas fisik secara digital.
“Target utama kegiatan ini adalah tentu saja untuk meningkatkan literasi kepada masyarakat terutama terkait dengan perdagangan emas fisik secara digital”.
” kita bicara di sini fisik karena memang fisiknya ada walaupun memang mekanisme pencatatan dan transaksinya adalah secara digital”, tambahnya.
Dalam paparannya ia mengkalkulasikan perbandingan sistem perdagangan offline dengan digital.
“Pentingnya transformasi dari perdagangan emas konvensional menjadi komoditi yang pertama efesiensinya lebih irit dan keamanannya lebih terjaga”, pungkasnya.
Pada kesempatan lain Olvy melaporkan Peningkatan PBK tergolong signifikan jika dibandingkan periode yang sama tahun 2023 lalu hanya 8,1% .
“Patut kita apresiasi ditengah kesulitan menghadapi tantangan global juga dalam negri, PBK berlabel Bappebti mampu meraih hingga 556% dibanding laporan tahun lalu, Sama hal nya meningkat Rp53,3 Triliun, dan secara Volume meningkat 43,9Ton atau 430%”
“Hal ini disebabkan meningkatnya minat masyarakat berinvestasi emas secara digital, ” tambahnya.
Olvy juga menargetkan toko emas yang terdaftar di Bappebti tahun depan harus bertambah.
” Pada tahap awal sekitaran tahun 2019 lalu banyak yang ngeluh kesaya meminta agar aturan diberi kelonggaran, Namun sekarang terbukti meskipun aturan ketat tetap meningkat juga” Seru Olvy.
Hal itu kata Olvy karena sudah di analisa oleh tim dari Bappebti sebelum dibuatkan aturan.
Di akhir, Olvy mengajak kepada calon konsumen agar percaya pada PBK berlabel Bappebti.
” Kita memiliki payung hukum, dan diawasi pengawasan berlapis, maka dari itu selain memastikan adanya fisik emas kita juga membuat aturan terkait keamanan dan kenyamanan konsumen agar pihak pelaku usaha toko emas fisik berbasis digital ini tidak semata-mata memikirkan keuntungan saja”.
(Ad)