Bangkitkan Daya Kunjung Bantaran Sungai Cisadane, Jembatan Berendeng Jadi Landmark Ikonik di Kota Tangerang
Kota Tangerang, tagar69.com —
Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang dinilai berhasil mensukseskan pembangunan secara pesat dan efektif. Salah satu hasilnya, yakni landmark ikonik di Kota Tangerang, Jembatan Kaca Berendeng (Benteng Betawi-Gerendeng) yang berhasil menjadi representasi ikon pariwisata yang banyak dikunjungi di Kota Tangerang.
Jembatan Kaca Berendeng sendiri merupakan jembatan penghubung sekaligus landmark yang berada di tengah-tengah kawasan Sungai Cisadane. Diresmikan secara resmi pada 4 Februari 2018 silam, pembangunan jembatan ini tidak hanya mengakomodasi kebutuhan pembangunan infrastruktur, melainkan juga pembangunan berbasis sejarah, budaya, dan spot wisata potensial di Kota Tangerang.
“Tidak hanya sebagai jembatan penghubung, Jembatan Kaca Berendeng juga menjadi ikon yang merepresentasikan heterogenitas kebudayaan di Kota Tangerang. Terlihat, arsitektur penuh warna mentereng berbentuk naga tersebut menjadi simbol simpul kebudayaan yang unik, menarik, dan tentu mempunyai daya tarik yang luar biasa,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tangerang, Rizal Ridolloh, Senin, (11/12/23).
Kini, Jembatan Kaca Berendeng menjadi lokasi wisata favorit di Kota Tangerang. Tidak hanya menyediakan spot swafoto menarik berbentuk kaca yang berlatar belakang Sungai Cisadane secara langsung, Jembatan Kaca Berendeng juga secara rutin dialihkan menjadi salah satu lokasi Car Free Day (CFD) yang rutin diselenggarakan setiap akhir pekan. Tak heran, banyak pengunjung dari dalam maupun luar Kota Tangerang menghabiskan waktu di Jembatan Kaca Berendeng tersebut.
“Saya dan sekeluarga sering datang ke sini ya. Selain untuk melihat jembatan ikonik ini, di sini juga bisa merasakan suasana yang santai sambil menikmati kuliner di sekitar Sungai Cisadane. Intinya, Jembatan Kaca Berendeng dan kawasan di sekitarnya memberikan suasana baru yang bermanfaat bagi masyarakat Kota Tangerang,” ungkap salah satu pengunjung di Jembatan Kaca Berendeng, Fadil.
Selain itu, Jembatan Kaca Berendeng juga dinilai berhasil mengakomodasi tujuan awal pembangunan jembatan penghubung wilayah Tangerang Barat dan Tangerang Timur tersebut. Lewatnya, Jembatan Kaca Berendeng ini berhasil mengurai kemacetan yang dulu sering terjadi di Jalan K.S Tubun menuju Jalan Daan Mogot, Kota Tangerang.
“Jembatan Kaca Berendeng juga berhasil memberikan pengaruh yang besar untuk mengurai kemacetan di sekitarnya. Sesuai dengan tujuan awalnya, jembatan ini tetap difungsikan sebagai jembatan penghubung pada hari kerja. Terlihat, selama ini banyak masyarakat yang memanfaatkan akses alternatif yang menghubungkan kawasan Gerendeng ke Jalan Benteng Makassar atau sebaliknya tersebut,” pungkas Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Ruta Ireng Wicaksono.(Ad)