Punya Strategi Khusus, Bappeda Kabupaten Tangerang Gandeng SGU Tangani Kemiskinan Ekstrem dan Stunting
Kabupaten Tangerang, tagar69.com —
Bappeda Kabupaten Tangerang bersama Swiss German University (SGU) menandatangani perjanjian kerjasama peningkatan ekonomi masyarakat pesisir melalui berbagai upaya pemanfaatan sumber daya alam menjadi bahan konsumsi makanan dan minuman.
Kesepakatan kerjasama antara Bappeda dengan SGU ini berlangsung di gedung bekas DPRD Kabupaten Tangerang pada Rabu, 4 September 2024.
Strategi pengentasan kemiskinan ekstrem dan stunting ini mengutamakan pemanfaatan sumber daya alam yang diolah menjadi bahan makanan dan minuman. Ada pun produk yang akan dikembangkan antara lain produksi minyak kemiri, sirup kemiri, tempe semangit dan sosis sate bandeng.
“Bandeng adalah salah satu sumber daya alam yang potensial dan bisa merepresentasikan wilayah pesisir Kabupaten Tangerang,” ujar Kepala Bidang Perencanaan Perekonomian dan Sumber Daya Alam Bappeda Kabupaten Tangerang, Dewi Amalia.
Rencananya, kata Dewi, program kolaborasi ini akan dipercontohkan di 10 desa di Kabupaten Tangerang. Menurutnya, kegiatan uji coba ini akan menjadi salah satu memonitoring implementasi suatu program.
“Suatu strategi tanpa piloting itu juga satu hal yang tidak bisa kita ukur sehingga kita membutuhkan piloting untuk kita bisa lihat dan evaluasi dari implementasi strategi ini,” tutur Dewi.
Dewi berujar, tujuan dilaksanakannya program ini bukan hanya untuk meningkatkan perekonomian saja, melainkan juga untuk mengembangkan dan memberdayakan masyarakat sebagai sumber daya manusia.
“Tujuannya kerja sama ini bukan hanya dalam hal pengembangan dan produksi dari kemiri dan tempe semangit, namun juga berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat itu sendiri,” jelas Dewi.
Dewi berharap, program kerjasama dengan SGU ini dapat berjalan sesuai dengan rencana yang telah dirancang sehingga memberikan dampak yang baik bagi masyarakat.
“Harapannya kami adalah melalui kerjasama ini dapat terbentuk ekosistem usaha dan pemberdayaan masyarakat yang bisa meningkatkan pendapatan masyarakat,” harap Dewi.(*)